OPTIMASI DAN UJI MUTU FISIK FORMULASI MASKER GEL PEEL – OFF KULIT PISANG (Musa paradisiaca L)
DOI:
https://doi.org/10.30649/pst.v3i1.36Kata Kunci:
Flavonoid, Antioksidan, Kulit Pisang Kepok, Masker GelAbstrak
Pisang kepok ( Musa paradisiaca L ) merupakan salah satu pisang yang sering dikonsumsi di Indonesia. Selain buahnya, bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah kulit pisang. Dalam kandungan kulit pisang kepok terdapat senyawa kimia yaitu flavonoid. Flavonoid dalam kandungan kulit pisang dapat berpotensi sebagai antioksidan yang dapat memperbaiki sel sel kulit yang rusak akibat radikal bebas. Pada penelitian ini kulit pisang dikembangkan menjadi sediaan masker gel peel-off. untuk mengetahui hasil karakteristik sediaan masker gel peel-off dari kulit pisang kepok menggunakan perbedaan konsentrasi zat aktif yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar , uji daya lekat, uji waktu mongering, uji iritasi dan uji stabilitas. Analisis data yang digunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini dengan variasi konsentrasi yang digunakan memberikan hasil yang baik dengan bentuk sediaan kental berbau khas dan menghasilkan warna kecoklatan. Uji homogenitas menunjukkan bahwa semua sediaan homogen. Uji pH yang diperoleh memenuhi syarat yaitu antara rentang 4,5-7. Uji daya sebar menunjukkan bahwa sudah memenuhi syarat uji daya sebar yaitu antara rentang 5-7 cm. Uji daya lekat menunjukkan bahwa sudah memenuhi syarat yaitu lebih dari 4 detik. Uji waktu mengering yang diperoleh memenuhi syarat yaitu 15-30 menit. Uji iritasi menunjukkan tidak terjadi reaksi alergi setelah diaplikasikan pada kulit. Uji stabilitas menunjukkan sediaan stabil setelah penyimpanan 12 minggu pada suhu kamar .Kulit pisang dapat diformulasikan sebagai sediaan masker gel.
Unduhan
Referensi
Dominika N dan Hasyim, 2019, Perlindungan Hukum terhadap Konsumen Atas Penjualan Kosmetik Berbahaya di Indonesia: Suatu Pendekatan Kepustakaan, Niagawan, 8 (1): 60-67.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia IV. 2009.
Maysuhara, S. 2009. Rahasia Cantik, Sehat dan Awet Muda. Edisi 1. Yogyakarta : Pustaka Panacea.
Rahim, F. dan D. Noviandi. 2014. Formulasi Masker Peel Off Ekstrak Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) sebagai Anti Jerawat. Prosiding Seminar Nasional dan Workshop “Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV”.
Reny, S.S., D. Mulyati, A. Gadri. 2015. Formulasi sediaan masker gel peel off ekstrak daun pepaya (Carica Papaya L) sebagai antijerawat dan uji aktivitasnya terhadap bakteri Propionibacterium acne. Prosding Penelitian SpeSIA Unisba. 662 – 670.
Sulastri A dan AY Chaerunnisa. 2016. Formulasi Masker gel peel-off untuk Perawatan Wajah. Farmaka. 14(3): 17-26.
Ariani LW dan D Wigati. 2016. Formulasi Maker Gel peel-off Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck)sebagai Obat Jerawat. Media Farmasi Indonesia. 11 (2) : 1084 – 1092.
Pratiwi L dan Sri Wahdaningsih. 2018. Formulasi dan Aktivitas Antioksidan Masker Wajah Gel peel-off Ekstrak Metanol Buah Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Farmasi medica. 1(2) : 50 – 62.
Lucida H., EFD. Pitricia dan V Hosiana. 2017. Formulasi Masker peel-off dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Asam Kandis (Garcinia cowa, Roxb) dan Uji Aktivitas Antioksidan. 19(1) : 31 – 36.
Priani SE., I Irawati dan GCE Darma. 2015. Formulasi Masker Gel peel-off Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn). IJPST. 2 (3): 90 – 95.
Masaki, H. 2010. Role of Antioxidants in the skin: anti-aging affects. J Dermatol Sci. 58 (03): 85-90.
Voight, R., 1994, Buku Pengantar Teknologi Farmasi, 572-574, diterjemahkan oleh Soedani, N., Edisi V, Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Press.
Sulastri, E., Yusriadi Y, dan D. Rahmiati. 2016. Pengaruh Pati Pragelatinasi Beras Hitam Sebagai Bahan Pembentuk Gel Terhadap Mutu Fisik Sediaan Masker Gel Peel Off. Pharmascience. 3 (2) : 69 – 78.
Rahmawanty, D., N. Yulianti, dan M. Fitriana. 2015. Formulasi dan Evaluasi Masker Wajah Peel-Off Mengandung Kuersetin Dengan Variasi Konsentrasi Gelatin dan Gliserin. Media Farmasi, 12 (1): 17-32.
Fujiastuti T. dan N. Sugihartini. 2015. Sifat Fisik dan Daya Iritasi Gel Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica L) dengan Variasi Jenis Gelling Agent. 12 (1) : 11 – 20.
Ndruru YS dan H. Abadi. 2017. Formulasi Sediaan Masker Krim Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L). Jurnal Dunia Farmasi. 1 (2) : 80 – 85.
Bharat V. ,et.al. 2011. Formulation and evaluation of a herbal lipstick, Int.J. of Drug discovery herbal Research. 1(1) : 18-19.
Lestari HD, Sukarsono, R. Latifa, dan Husamah. 2017. Kualitas Minuman Herbal Kulit Pisang Raja Bulu (Musa paradisiaca L) pada Suhu Pengeringan yang Berbeda. Biogenesis. 5(2) : 121 – 127.
Mardiah, E. 1996. Penentuan Aktivitas Dan Inhibisi Enzim Polifenol Oksidase Dari Apel (Pyrus Malus Linn.).” Jurnal Kimia Andalas. 2(2)
Swastika A, Mufrod dan Purwanto. 2013. Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Sari Tomat (Solanum lycopersicum L.). Trad Med Journal. 18 (3) : 132-140.
Amaliyah RN, D Rahmawanty, dan PH Ratnapuri. 2018. Pengaruh Variasi Konsentrasi PVA dan HPMC terhadap Stabilitas Fisik Masker Gel Peel-Off Ekstrak Metanol Biji Pepaya (Carica Papaya). Pharmascience. 5 (1) : 78 – 85.
Grace, FX., C. Darsika, KV. Sowmya, K. Suganya, dan S. Shanmuganathan. 2015. Preparation and Evaluation of Herbal Peel Off Face Mask. American Journal of PharmTech Research. (5): 33-336.
Trihapsoro I. 2003. Dermatitis Kontak Alergi Pada Pasien Rawat Jalan di RSUP Haji Adam Malik Medan. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 JOURNAL OF PHARMACY SCIENCE AND TECHNOLOGY

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









