EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI MERAH (Abelmoschus manihot L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) MODEL UROLITHIASIS

Abstrak

Urolithiasis atau batu ginjal merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya sedimen urin dalam saluran kemih. Penyakit ini dapat diamati secara histologi dengan melihat adanya kristal dan kerusakan jaringan seperti degenerasi hidropis, hemorrhage, dan nekrosis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak etanol daun gedi merah (Abelmoschus manihot L.) terhadap gambaran histologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) model urolithiasis. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 merupakan kelompok normal, kelompok 2 diinduksi etilen glikol 0,75% dan ammonium klorida 1%, kelompok 3, 4, dan 5 merupakan kelompok uji yang diinduksi ammonium klorida 0,75% dan ammonium klorida 1% dan ekstrak etanol daun gedi merah masing-masing dengan dosis berturut-turut 10 mg/kgBB, 20mg/kgBB, dan 40mg/kgBB. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskall wallis dan uji lanjutan Mann- Whitney. Hasil analisis menunjukan bahwa kelompok ekstrak daun gedi merah dosis 40 mg/KgBB secara statistik memiliki efek yang paling baik sebagai antiurolithiasis pada tikus putih (Rattus norvegicus). Sebagai kesimpulan, ekstrak daun gedi merah dapat digunakan sebagai pengobatan urolithiasis