DOCUMENTATION OF TRADITIONAL DRUG AND MEDICINE PLANTS USED COMMUNITY IN TALANG SELUAI VILLAGE SUB DISTRICT ULU OGAN DISTRICT OGAN KOMERING ULU, SOUTH SUMATERA PROVINCE
DOI:
https://doi.org/10.30649/pst.v1i1.47Kata Kunci:
Tumbuhan obat, Ramuan, Talang SeluaiAbstrak
Penggunaan tumbuhan merupakan salah satu pilihan untuk pengobatan yang dilakukan oleh masyarakat desa Talang Seluai. Penelitian ini bertujuan untuk mengiventarisasi tumbuhan obat dan mengkaji ramuan tradisonal yang digunakan masyarakat Desa Talang Seluai Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan teknik wawancara semi struktural yang berpedoman pada daftar pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat Desa Talang Seluai berjumlah 26 jenis dalam 18 suku tumbuhan, dimana terdapat satu tumbuhan yang tidak terdeteksi jenisnya yaitu Yakhian dari suku Leguminoseae. Suku tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah Lamiaceae. Daun adalah bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan. Cara pengolahan tumbuhan paling banyak direbus dan diperoleh dari perkarangan rumah. Di Desa Talang Seluai juga terdapat 6 macam ramuan yang digunakan masyarakat untuk pengobatan yang terdiri dari dua ramuan obat dalam (obat diare dan obat rematik) serta empat obat luar (obat rematik, obat bengkak, luka bengkak dan penyakit kulit/ kudis).
Unduhan
Referensi
T Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Martha T, Bernard TW., 2015. The power of jamu. First edition. PT Gramedia Printer, Jakarta. 2
K. Heyne, 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid II, III dan IV. Cetakan ke-1. Badan Litbang Kehutanan, Jakarta
Yoshitake O, 1995. Medicinal Herb Index in Indonesia. Edisi ke-2. PT. Eisai Indonesia, Jakarta
Laila H, Rina SK., 2013. Tumbuhan Duku: Senyawa Bioaktif, Aktivitas Farmaklogis dan Prospeknya dalam Bidang Kesehatan. Jurnal Biologi Papua. 5 (2): 84-93.
Soheil ZM, Mehran F, Sonia N, Gokula M, Hapipah MA, Habsah AK., 2015. Annona muricata (Annonaceae): A Review of Its Traditional Uses, Isolated Acetogenins and Biological Activities. Int. J. Mol. Sci. 16:15625-15658.
de Fátima Arrigoni-Blank M, Dmitrieva EG, Franzotti EM, Antoniolli AR, Andrade MR, Marchioro M., 2004. Anti-inflammatory and analgesic activity of Peperomia pellucida (L.) HBK (Piperaceae). J Ethnopharmacol. 91(2):215-218.
Ankur G, Surabhi M, Rajendra S., 2015. Evaluation of antimicrobial activity of Curcuma longa rhizome extract against
Staphylococcus aureus. Biotechnol Rep (Amst). 6: 51–55
JK Kundu, B Das, J Kundu, SC Bachar., 2014. Anti-inflammatory, analgesic and diuretic activity of Ludwigia hyssopifolia Linn. Archives of Medical and Biomedical Research. 1 (4): 139-146
Mobin L, Saeed SA, Ali R, Saeed SG, Ahmed R.,2017. Antibacterial and antifungal activities of the polyphenolic fractions isolated from the seed coat of Abrus precatorius and Caesalpinia crista. Nat Prod Res
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 JOURNAL OF PHARMACY SCIENCE AND TECHNOLOGY

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









