STANDARISASI SIMPLISIA DAUN TEMPUYUNG (SONCHI FOLIUM) HASIL BUDIDAYA di UBAYA TRAINING CENTER TRAWAS MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.30649/pst.v1i1.59Kata Kunci:
Sonchi Folium, parameter spesifik, tidak spesifik, total flavonoid, standarisasiAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter spesifik dan non spesifik serta kandungan flavonoid total simplisia daun tempuyung yang dibudidayakan dI UTC (Ubaya Trining Center), Trawas, Mojokerto. Simplisia disiapkan dengan cara dikumpulkan, penyortiran basah, pencucian, pemotongan, dan penyortiran kering. Simplisia daun tempuyung selanjutnya distandardisasi yang meliputi uji parameter spesifik dan non spesifik berdasarkan (MMI) Materia Medica Indonesia. Hasil uji parameter spesifik meliputi sifat makroskopik dan mikroskopis Sonchi Folium, dimana hasilnya memenuhi kriteria MMI. Uji flavonoid total dalam ekstrak etanol dengan metode AlCl3 sebesar 1,38% QE (ekuivalen Quercetin). Hasil uji parameter non spesifik meliputi susut pengeringan 11,23% (standart <10%), kadar abu total 19,42% (standar <17%), kadar abu tidak larut dalam asam 0,58% (standar <0,25%) , kadar sari larut air 20,04% (standart> 17,1%) dan kadar sari larut etanol 6,44% (standart> 7,5%). Dari hasil uji tersebut, hanya kadar sari larut air yang memenuhi kriteria standar.
Unduhan
Referensi
Shailesh, Mr., L Patwekar, Suryawanshi Arvind B, Gaikwad Manoj S, Pedewad Snehal R, Potulwar Aswini P, 2015. Standardization of Herbal Drugs. The Pharma Innovation Journal 2015; 4(9): 100-104
Yanuarisa, Rinda; Agustina, Dina; Santoso, Ali, 2015, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap Salmonella typhi secara in vitro – Journal of Agromedicine and Medical Sciences Vol 2 No 2 (2016).
Pratiwi Putri, Suzery Meiny, Cahyono Bambang, 2010, Total Fenolat dan Flavonoid dari Ekstrak dan Fraksi Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus B.) Jawa Tengah serta Aktivitas Antioksidannya, Jurnal Sains & Matematika, 18 (4): 140-148
Saifudin, Azis; Rahayu, Viesa; Teruna, Hilwan Yusa, 2011, Standarisasi Bahan Obat Alam, Graha Ilmu, Yogyakarta, 1-32.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Materia Medika Indonesia jilid VI, 130-135.
Chew K K, Khoo M Z, Ng S Y, Thoo Y Y., et al, 2011, Effect of Ethanol Concentration, Extraction Time and Extraction Temperature on the Recovery of Phenolic Compounds and Antioxidant Capacity of Orthosiphon stamineus Extracts, International Food Research Journal, 18 (4): 1427-1435
Dewoto, 2007. Pengembangan Obat Tradisional Indonesia menjadi Fitoarmaka. Majalah Kedokteran Indonesia, Volume : 57, Nomor : 7, Juli
Aarland, Rayn Clarenc., Fernando Rivera-Cabreba, Laura J. Perez-lores, ernando Diaz de Leon Snchez dan Jose Alberto Mendoza-Espinoza, 2014. Relevance o Chemical Standardization and Innocuousness in the Process of Development of Herbal Medicines. Asian Journal of Plant Sciences. ISSN 1682-3974/ DOI : 10.3923/ajps
Bele, Archana A dan Anubha Khale, 2011. Standardization o Herbal Drugs., Internationl Research Journal o Pharmacy, 2(12).
Manoi, Feri, 2006,Pengaruh Cara Pengeringan Terhadap Mutu Simplisia Sambiloto-Bul.litro. vol XVII No.1.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1977, Materia Medika Indonesia jilid I, 100-105
Isnawati, Ani, Raini, Mariana, Alegantina, Sukmayati, 2006. Standarisasi Simplisia Dan Ekstrak Etanol Daun Sembung ( Blumea balsamifera L.) Dari Tiga Tempat Tumbuh-Media Litbang Kesehatan XVI nomor 2 tahun 2006.
Manoi, Feri, 2015, Pengaruh Kehalusan Bahan dan Lama Ekstraksi Terhadap Mutu Ekstrak Tempuyung (Sonchus arvensis L.) – Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 15(2) : 156-161.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 JOURNAL OF PHARMACY SCIENCE AND TECHNOLOGY

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









